MENJAGA KEUTUHAN AHSANI TAQWIM (kajian tafsir al-Tin:01-08) bagian pertama
MENJAGA KEUTUHAN AHSANI TAQWIM
(kajian tafsir al-Tin:01-08) bagian pertama
- Teks Ayat dan Tarjamahnya
وَالتّÙين٠وَالزَّيْتÙون٠() ÙˆÙŽØ·Ùور٠سÙينÙينَ () وَهَذَا الْبَلَد٠الْأَمÙين٠() لَقَدْ خَلَقْنَا الْإÙنْسَانَ ÙÙÙŠ Ø£ÙŽØÙ’سَن٠تَقْوÙيم٠() Ø«Ùمَّ رَدَدْنَاه٠أَسْÙÙŽÙ„ÙŽ سَاÙÙÙ„Ùينَ () Ø¥Ùلَّا الَّذÙينَ Ø¢ÙŽÙ…ÙŽÙ†Ùوا وَعَمÙÙ„Ùوا Ø§Ù„ØµÙ‘ÙŽØ§Ù„ÙØÙŽØ§ØªÙ ÙÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ùمْ أَجْرٌ غَيْر٠مَمْنÙون٠() Ùَمَا ÙŠÙÙƒÙŽØ°Ù‘ÙØ¨ÙÙƒÙŽ Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¯Ù Ø¨ÙØ§Ù„دّÙين٠() أَلَيْسَ Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù Ø¨ÙØ£ÙŽØÙ’ÙƒÙŽÙ…Ù Ø§Ù„Ù’ØÙŽØ§ÙƒÙÙ…Ùينَ (
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?? Qs.95:01-08
- Tinjauan Historis
Diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa surat al-Tin utamanya yang berbunyi Ø«Ùمَّ رَدَدْنَاه٠أَسْÙÙŽÙ„ÙŽ سَاÙÙÙ„Ùينَ di jaman Rasul SAW, berkaitan dengan orang yang menderita penyakit tua hingga pikun tidak mampu berfikir seperti kecerdasannya hilang sama sekali. Kalimat ÙÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ùمْ أَجْرٌ غَيْر٠مَمْنÙون٠sebagai berita gembira bagi orang yang beriman dan beramal shalih. Tegasnya walaupun mereka di dunia menderita penyakit yang berat hingga mengalami derajat rendah atau direndahkan, maka di akhirat akan meraih kemuliaan bila sebelumnya, beriman dan beramal shalih.[1]
Dengan demikian secara histories surat al-Tin ini memberikan gambaran bahwa manusia diciptakan dalam keadaan bentuk yang baik dan perlengkapan yang sempurna baik jasmani maupun ruhani. Namun di antara mereka ada yang dikembalikan pada keadaan lemah hingga mengalami derajat rendah. Jika mereka sebelum menderita penyakit tua senantiasa beramal shalih yang dilandasi iman, akan tetap dimuliakan bahkan meraih pahala yang tiada terputus di akhirat kelak.
- Tafsir kalimat
- وَالتّÙين٠وَالزَّيْتÙون٠Demi Tin dan Zaitun,
Huruf ÙˆÙŽ pada ayat ini berfungsi kalimat sumpah. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT bersumpah dengan tin dan zaitun. Walau dalam tarjamah Depag RI menambahkan kata (buah) pada tin dan zaitun, sebenarnya dlam teks aslinya tidak menyebut buah, melainkan وَالتّÙين٠وَالزَّيْتÙون٠Demi Tin dan Zaitun. Justru tanpa menggunakan perkataan “buah” maknanya mencakup segala hal yang terdapat pada tin dan zaitun tersebut. Allah SWT bersumpah dengan kedua nama tumbuhan tersebut. Sumpah Allah di awal surat banyak fungsinya antara lain (1) mengundang perhatian, agar setiap mu`min meneliti apa yang disebutkan dalam sumpah tersebut; (2)menguatkan apa yang akan disampaikan pada ayat berikutnya; (3) memberikan aba-aba agar berita yang akan disampaikian patut menjadi perhatian khusus; (4) sebagai janji yang bakal terjadi di kemudian hari. Terdapat berbagai penafsiran di jkalangan ulama tentang Tin dan Zaitun yang menjadi pusat perhatian pada awal surat ini, antara lain (1) tin sebagai makanan langsung tanpa proses, sedangan zaitun makanan yang mesti diproses lebih dahulu baik diperas minyaknya ataupun dipermentasi; (2) tien sebagai buah yang rasanya manis tanpa gula, sedangkan zaitun yang mengandung zat garam tanpa digarami; (3) tien dan zaitun sebagai lambing tempat suci di Bait al-Maqdis, karena dua bukit yang berbeda, yang satu tumbuh buah tien dan bukit lainnya subur tanaman zaitun; (4) tien adalah buah manis yang daunnya digunakan menutupi aurat Nabi Adam ketika turun ke bumi, sedangkan zaitun adalah pohon yang melambangkan tanda surutnya banjir Nabi Nuh. Berbagai penafsiran berbeda itu dimungkinkan, karena tergantung pada kehalian mufassir. Namun yang paling menarik adalah kajian dari sudut nutrisi buah tin dan zaitun itu, yang tentu saja untuk dimanfaatkan kekinian dan sepanjang zaman. Dari fisiknya kedua macam buah tersebut punya cirri khas masing-masing antara lain (1) Tin buahnya muncul pada batang, sedangkan zaitun muncul buah dari pucuknya. (2) Tian bila dimakan membikin perut dan pencernaan seujuk, sedangkan zaitun bila dimakan membukin badan merasa hangat. (3) Daun tin lebar, halus, lunak, sedangkan zaitun daunnya runcing keras seperti duri. (4) Biji buah tin bila dimakan dengan daging mengundang sensasi yang enak dikunya rasanya rame, sedang zaitunnya bijinya keras tidak bisa dikunyah
Ayat وَالتّÙين٠diatas memberi isyarat betapa besar manfaat yang dapat didapat dari Buah Tin ini. Jauh sebelum manusia mengadakan penelitian tentang Buah Tin dan Buah Zaitun, Allah telah memberi petunjuk lewat ayat ini. Sungguh Maha Besar Allah SWT yang telah menciptakan semua yang ada di Bumi ini tanpa ada yang sia-sia.
Sebagian orang percaya kalau Buah Tin (Bahasa Latin: Ficus carica) adalah buah suci dari taman surgawi. Sedangkan literatur sejarah mencatat kalau Buah Tin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon Tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.
Mentah Ataupun Matang Sama Lezatnya. Buah Tin muda berwarna kehijauan, seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran salad. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja. Di Timur Tengah maupun Eropa, Tin termasuk buah mewah dan sangat mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau di saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini Buah Tin semakin mudah didapat dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Di negara-negara Eropa, Buah Tin lebih popular dengan sebutan Buah Fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum semerbak, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak. Jika kita mengunyahnya, di dalam rongga mulut akan timbul sensasi menyenangkan karena biji-biji kecilnya yang tergigit. Selain sebagai buah meja, Tin juga sangat lezat dijadikan jus, campuran puding, isi cake, manisan kering atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.
Kandungan Gizi buah tin Dan Manfaatnya. Berdasarkan penelitian California Fig Nutritional Information, Buah Tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr Buah Tin kering terkandung 12.2 gr serat sedangkan apel hanya mengandung 2.0 gr dan jeruk 1.9 gr. Para Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk mengkonsumsi Tin secara teratur. Selain dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, serat terkandung juga mampu mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya. Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey lain lagi. Penelitian Rutgersmembuktikan kalau Buah Tin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen pemicu sel kanker. Tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya Omega-3 dan Omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, Buah Tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes mellitus. Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di sini,  Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan beragam Vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g Buah Tin mengandung Vitamin A sebanyak 9.76 IU, Vitamin C 0.68 mg, Kalsium 133.0 mg, Magnesium, Potasium dan Zat Besi 3.07 mg. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa. Buah yang rasanya manis seperti Kurma ini juga lebih mirip sebagai makanan biasa karena mengenyangkan seperti Buah Kurma sehingga warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan. Penelitian tentang kandungan Benzaldehyde dalam Buah Tin sebenarnya telah diungkap dalam jurnal yang dimuat pada website Cancer Cure Foundation. Dalam website ini menyebutkan bahwa riset yang dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor. Jus Buah Tin pun merupakan minuman yang baik untuk membunuh bakteri merugikan.
Adapun manfaat Daun Tin atau disebut juga daun ARA, antara lain: (1). Mengontrol tekanan darah tinggi & jantung. (2). Detoksifikasi. (3).Mengandung serat tinggi. (4). Mengurangi sesak nafas. (5). Mengontrol kadar gula darah. (6). Sebagai pelancar. (7). Penahan sakit dan unsur perkumuhan air seni (diueritik). (8). Tidak mengandung garam, lemak, & kolestrol. (9).Mengandung kalium, serat, & zat besi tinggi. (10). Tambahan insulin untuk terapi penderita Diabetes
Kemudian Allah SWT bersumpah dengan وَالزَّيْتÙون٠demi zaitun. Dengan tidak disebutkannya buah atau pohon, maka sumpah ini mencakup segala unsure zaitun, baik pohon, daun, buah, minyak, akar ataupun bunga.
Sedangkan Buah Zaitun yang sejak lama telah terkenal dengan khasiatnya untuk kesehatan. Adapun manfaat dari Buah Zaitun sebagai berikut: (1)Meningkatkan Metabolisme. Makan Buah Zaitun setiap hari dapat mencegah kegemukan. Khasiat ini berasal dari lemak tak jenuh tunggal yang mempercepat pembakaran lemak dan mencegah gula diubah menjadi lemak. Selain itu, sebuah studi dari British Journal of Nutrition menemukan, asam lemak tak jenuh tunggal menstimulasi Cholecystokinin, sejenis hormon penekan nafsu makan yang mengirim sinyal kenyang ke otak. (2).
Memperkuat Sistem Imun. Buah Zaitun kaya dengan Vitamin E larut lemak, yang melindungi sel-sel dari radikal-radikal bebas yang berbahaya. Antioksidan ini menguatkan sistem imun, mengurangi penyakit seperti flu sampai 30%, Menurut hasil riset Tufts University di Boston, Amerika Serikat (3). Menghaluskan Kulit. Makan Buah zaitun yang merupakan sumber terkaya Oleic Acid, membantu mengurangi tampilan garis-garis halus. Asam lemak ini dapat mengenyalkan kulit dan melindungi elastin kulit dari kerusakan. (4) Meningkatkan Sirkulasi. Zaitun adalah sumber istimewa dari Polyphenois, senyawa antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan darah yang berbahaya. Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology mengaitkan senyawa ini dengan peningkatan kadar Nitric Oxide, molekul jantung sehat yang meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan aliran darah.
Ekstrak buah Zaitun sudah lazim dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit. Masyarakat kita pun sudah kenal dengan khasiat yang dipunyai oleh ekstrak buah Zaitun. Namun, apakah hanya buahnya saja yang bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit? Ternyata masih ada bagian lain dari tanaman yang dalam bahasa latinnya disebut Olea eropaea ini. Menurut berbagai penelitian, daun Zaitun banyak mengandung manfaat untuk kesehatan. Khasiat daun Zaitun sesungguhnya sudah terkenal sejak zaman dulu. Di kalangan masyarakat tradisional Maroko, daun Zaitun banyak digunakan untuk menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh. Seiring dengan banyaknya penelitian, khasiat daun Zaitun pun makin diketahui banyak orang. Seperti halnya tanaman lainnya yang memiliki manfaat untuk kesehatan, daun Zaitun juga mengandung senyawa bermanfaat yang disebut oleuropein.
Penelitian terhadap oleuropein ini sudah dilakukan sejak tahun 1900-an silam. Dan hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa oleuropein ini sangat bermanfaat untuk melawan infeksi internal. Oleuropein ini memiliki aktifitas anti-viral, anti-bakteri dan juga anti-fungial. Konsumsi daun Zaitun juga dapat meningkatkan thermogenin yang sangat bermanfaat dalam membakar lemak secara efektif. Makanya, bagi Anda yang ingin menurunkan kadar lemak tubuh dapat menggunakan daun Zaitun ini sebagai salah satu solusinya. Penelitian yang dilakukan di Milan juga turut menambah pengetahuan akan khasiat dari daun Zaitun yang selain dapat menurunkan kadar tekanan darah di dalam tubuh, kandungan oleuropein dalam daun Zaitun ternyata bersifat sebagai antioksidan alami yang sangat paten.
Fungsinya dapat menghambat proses oksidasi lipid di dalam tubuh dan juga dapat menurunkan resiko menderita penyakit kardiovaskular. Bahkan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa kandungan antioksidan di dalam daun Zaitun ini lebih tinggi dibandingkan teh hijau yang selama ini dikenal sebagai sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Manfaat antioksidan bagi tubuh memang sangat besar. Senyawa antioksidan di dalam daun Zaitun ini dapat membantu menurunkan resiko berbagai penyakit kronik seperti kanker. Apigenin dan juga luteolin, dua senyawa yang juga terdapat di dalam daun Zaitun, merupakan senyawa aktif yang bersifat anti-kanker. Beberapa penelitian lain menyatakan bahwa ekstrak daun Zaitun sangat efektif untuk mencegah penyakit kanker seperti kanker usus besar, liver, prostat, dan lambung. Tak hanya itu, daun Zaitun ini memiliki peran sebagai anti-inflamasi. Suatu percobaan pernah dilakukan pada binatang. Konsumsi ekstrak daun Zaitun ternyata memiliki reaksi dalam mencegah terjadinya kerusakan saraf.
Seorang ilmuwan dari University of Massachusetts asal AS, Chris Kilham, mengaku takjub pada banyaknya khasiat daun Zaitun. Bukan hanya para peneliti seperti Chris Kilham, khasiat daun Zaitun juga diakui sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki kontribusi terbaik untuk kesehatan manusia oleh berbagai kitab agama seperti Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Jabur. Ya, khasiat daun Zaitun memang sangat luar biasa. Sekarang, kita tinggal menggunakan warisan pengetahuan ini secara konsisten untuk kesehatan. selain efektif, pengobatan penyakit dengan ekstrak buah Zaitun juga murah dan mudah didapatkan. Belum lama ini peneliti Australia menemukan bahwa secangkir teh yang diperkaya dengan ekstrak daun zaitun bisa menjadi alat baru untuk memerangi obesitas. Dr Lindsay Brown, selaku pimpinan penelitian dari University of Southern Queensland mengemukakan, kandungan phytochemical oleuropein dalam jumlah besar yang terdapat pada ekstrak daun zaitun dapat mengurangi timbunan lemak. Kendati demikian hal tersebut baru teruji pada tikus. Menurutnya, Oleuropein memiliki kandungan antioksidan dua kali lipat lebih banyak seperti teh hijau dan dipercaya sangat ampuh menurunkan tekanan darah, mencegah flu dan mengobati masalah kardiovaskular. Dalam studi tersebut, tikus diberi makan tinggi lemak, tinggi karbohidrat selama delapan minggu sampai mereka mengembangkan tanda-tanda sindrom metabolik (misalnya, lemak perut dan intoleransi glukosa). Setelah itu tikus tersebut kemudian diberi kopi yang diperkaya dengan ekstrak daun zaitun selama delapan minggu dan hasilnya justru menunjukkan gejala sebaliknya. Dr Brown mengatakan, ekstrak daun zaitun menyebabkan penurunan berat badan karena adanya kandungan senyawa anti-inflamasi. “Apa yang kami temukan adalah bahwa tikus yang diberi makan daun zaitun terlihat sehat. Efek merugikan dari makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat yang bisa menyebabkan peradangan pada jantung malah tidak terlihat,†jelasnya. Menurut Brown, penelitian ini menunjukkan bahwa secara alami ekstrak daun zaitun efektif untuk menurunkan berat badan dan bisa menjadi cara sederhana untuk mengontrol obesitas, tekanan darah dan mencegah diabetes. Isyarat surat al-Tin ayat pertama ini antara lain (1) Allah SWT mempunya wewenang untuk bersumpah dengan nama makhluq-Nya; (2) ayat Allah itu terdiri atas yang tercantum dalam wahyu-Nya, dan yang tersirat di alam semesta; (3) setiap muslim diserukan untuk rajin meneliti alam sekitar dan menyeimbangan penggunaan alam; (4) dengan ditemukannya hasil penelitian tentang betapa banyak manfaat buah dan daun tin serta buah dan daun zaitun, maka setiap mu`min akan semakin tebal imannya dan semakin pandai memanfaat ciptaan Allah SWT. (5) segala makhluq Allah itu berpasangan yang memberikan bimbingan keseimbangan; (6) konsumsi yang dimakan hendaknya seimbang nutrisinya antara yang manis dengan yang asin, antara penghangat dan pendingin, antara lemak dan glukosa. (7) setiap mu`min seyogyanya jangan merasa puas atas hasil penelitian yang ada, tapi mesti terus mengembangkan ilmunya dalam segala aspek kehidupan. Dicontohkan pada kajian ayat pertama ini terdapat hasil penelitian tentang daun sert buah tin dan zaitun, maka ditantang untuk meneliti unsure lainnya seperti bungan, akar, kulit, getah.
Bersambung ke kajian ayat selanjutanya.