ZUHUD seri 02 – ORANG ZUHUD BAKAL DICINTAI
ORANG ZUHUD BAKAL DICINTAI
(kajian hadits riwayat Ibn Majah dari Abi al-Abbas)bagian kedua
ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا أَبÙÙˆ Ø¹ÙØ¨ÙŽÙŠÙ’دَةَ بْن٠أَبÙÙŠ السَّÙَر٠ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا Ø´Ùهَاب٠بْن٠عَبَّاد٠ØÙŽØ¯Ù‘َثَنَا Ø®ÙŽØ§Ù„ÙØ¯Ù بْن٠عَمْرÙÙˆ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ±ÙŽØ´Ùيّ٠عَنْ سÙÙْيَانَ الثَّوْرÙيّ٠عَنْ أَبÙÙŠ ØÙŽØ§Ø²Ùم٠عَنْ Ø³ÙŽÙ‡Ù’Ù„Ù Ø¨Ù’Ù†Ù Ø³ÙŽØ¹Ù’Ø¯Ù Ø§Ù„Ø³Ù‘ÙŽØ§Ø¹ÙØ¯Ùيّ٠قَالَ أَتَى النَّبÙيَّ صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ رَجÙÙ„ÙŒ Ùَقَالَ يَا رَسÙولَ اللَّه٠دÙلَّنÙÙŠ عَلَى Ø¹ÙŽÙ…ÙŽÙ„Ù Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ أَنَا عَمÙلْتÙه٠أَØÙŽØ¨Ù‘ÙŽÙ†ÙÙŠ اللَّه٠وَأَØÙŽØ¨Ù‘ÙŽÙ†ÙÙŠ النَّاس٠Ùَقَالَ رَسÙول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ ازْهَدْ ÙÙÙŠ الدّÙنْيَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘ÙŽÙƒÙŽ اللَّه٠وَازْهَدْ ÙÙيمَا ÙÙÙŠ أَيْدÙÙŠ Ø§Ù„Ù†Ù‘ÙŽØ§Ø³Ù ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ùوكَ
Â
Tegaslah bahwa berzuhud itu, bukan meninggalkan urusan dunia, tapi meninggalkan yang tidak bermanfaat untuk akhirat. Dalam beberapa ayat tersirat tentang bagaimana zuhud pada dunia antara lain sebagai berikut: (1) Zuhud bukan berarti tidak mau bahagia di dunia, karena ingin bahagia akhirat saja. Zuhud adalah tidak terlalu girang tatkala mendapat bahagia, tidak terlalu duka ketika terkena kesulitan. Allah SWT berfirman: Ù„Ùكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا ÙَاتَكÙمْ وَلَا تَÙْرَØÙوا بÙمَا آَتَاكÙمْ وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù ÙƒÙلَّ Ù…ÙØ®Ù’تَال٠ÙÙŽØ®Ùور٠(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, Qs.57:23. (2) Zuhud pada dunia, juga bukan berarti melupakan atau menyepelekannya, tapi menguasainya dan menggunakan untuk kepentingan menegakkan al-Islam demi meraih kebahagiaan akhirat: وَابْتَغ٠ÙÙيمَا آَتَاكَ اللَّه٠الدَّارَ Ø§Ù„Ù’Ø¢ÙŽØ®ÙØ±ÙŽØ©ÙŽ ÙˆÙŽÙ„ÙŽØ§ تَنْسَ نَصÙيبَكَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الدّÙنْيَا ÙˆÙŽØ£ÙŽØÙ’سÙنْ كَمَا Ø£ÙŽØÙ’سَنَ اللَّه٠إÙلَيْكَ وَلَا تَبْغ٠الْÙَسَادَ ÙÙÙŠ الْأَرْض٠إÙنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْمÙÙÙ’Ø³ÙØ¯Ùينَ  Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.Qs.28:77. (3) Zuhud adalah menjadikan dunia ini bukan cita-cita, bukan tujuan, tapi sebagai ladang bercocok tanam amal shalih, demi menuai hasilnya di akhirat kelak. Allah SWT berfirman: مَنْ كَانَ ÙŠÙØ±Ùيد٠ØÙŽØ±Ù’ثَ Ø§Ù„Ù’Ø¢ÙŽØ®ÙØ±ÙŽØ©Ù Ù†ÙŽØ²ÙØ¯Ù’ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙÙÙŠ ØÙŽØ±Ù’Ø«Ùه٠وَمَنْ كَانَ ÙŠÙØ±Ùيد٠ØÙŽØ±Ù’ثَ الدّÙنْيَا Ù†ÙØ¤Ù’تÙÙ‡Ù Ù…Ùنْهَا وَمَا Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙÙÙŠ Ø§Ù„Ù’Ø¢ÙŽØ®ÙØ±ÙŽØ©Ù Ù…Ùنْ نَصÙيب٠Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. Qs.42:20. (4) Berzuhud dengan tidak terlalu terpesona oleh kehidupan dunia, tidak bersedih ketika kehilangan kesenangan. Allah berfdirman: لَا ØªÙŽÙ…ÙØ¯Ù‘َنَّ عَيْنَيْكَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ مَا مَتَّعْنَا بÙه٠أَزْوَاجًا Ù…ÙنْهÙمْ وَلَا تَØÙ’زَنْ عَلَيْهÙمْ وَاخْÙÙØ¶Ù’ جَنَاØÙŽÙƒÙŽ Ù„ÙÙ„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùينَ Janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada keni`matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. Qs.15:88. (5) Zuhud berarti selalu berusaha mencari ridlo Allah, tidak mencari kepuasan dunia atau ketenteramannya, dan selalu ingat pada ayat Allah. Allah SWT berfiman: Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ لَا يَرْجÙونَ Ù„Ùقَاءَنَا وَرَضÙوا Ø¨ÙØ§Ù„Ù’ØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©Ù الدّÙنْيَا وَاطْمَأَنّÙوا بÙهَا وَالَّذÙينَ Ù‡Ùمْ عَنْ آَيَاتÙنَا غَاÙÙÙ„Ùونَ (*) Ø£ÙولَئÙÙƒÙŽ مَأْوَاهÙم٠النَّار٠بÙمَا كَانÙوا ÙŠÙŽÙƒÙ’Ø³ÙØ¨Ùونَ   Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. Qs.10:7-8. Dengan demikian, betapa ruginya orang yang tidah zuhud, yang hanya mencari kepuasan dunia, dengan mengorbankan akhirat: Ø¥Ùنَّمَا مَثَل٠الْØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©Ù الدّÙنْيَا كَمَاء٠أَنْزَلْنَاه٠مÙÙ†ÙŽ السَّمَاء٠Ùَاخْتَلَطَ بÙه٠نَبَات٠الْأَرْض٠مÙمَّا يَأْكÙل٠النَّاس٠وَالْأَنْعَام٠ØÙŽØªÙ‘ÙŽÙ‰ Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ Ø£ÙŽØ®ÙŽØ°ÙŽØªÙ Ø§Ù„Ù’Ø£ÙŽØ±Ù’Ø¶Ù Ø²ÙØ®Ù’رÙÙَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلÙهَا أَنَّهÙمْ Ù‚ÙŽØ§Ø¯ÙØ±Ùونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرÙنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا Ùَجَعَلْنَاهَا ØÙŽØµÙيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ Ø¨ÙØ§Ù„ْأَمْس٠كَذَلÙÙƒÙŽ Ù†ÙÙَصّÙل٠الْآَيَات٠لÙقَوْم٠يَتَÙَكَّرÙونَ  Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya keputusan Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir.Qs.10:24
Adapun kalimat ÙŠÙØÙØ¨Ù‘ÙŽÙƒÙŽ اللَّه٠merupakan jaminan dari Rasul SAW, bahwa orang yang zuhud dalam kehidupan dunia bakal dicintai Allah SWT. Jika ingin dicintai Allah mesti zuhud dalam kehidupan dunia. Bagaimana cinta Allah kepada makhluqnya? Tentu yang tahu hanya Allah SWT. Tiada yang menyamai-Nya, siapapun dan apapun. Allah SWT mencintai hamba yang Ia kehendaki. Orang yang dikehendaki untuk Ia cintai dikemukakan dalam berbagai ayat. Allah SWT menyatakan dalam firman-Nya sangat mencintai orang yang (1) ihsan وَأَنْÙÙÙ‚Ùوا ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللَّه٠وَلَا تÙلْقÙوا Ø¨ÙØ£ÙŽÙŠÙ’دÙيكÙمْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ التَّهْلÙكَة٠وَأَØÙ’سÙÙ†Ùوا Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØÙ’Ø³ÙÙ†Ùينَ Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Qs.2:195(2) suka taubat dan bersuci Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠التَّوَّابÙينَ ÙˆÙŽÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØªÙŽØ·ÙŽÙ‡Ù‘ÙØ±Ùينَ    Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang selalu bertaubat dan bersuci. Qs.2:222.(3) bertaqwa dan memenuhi janji بَلَى مَنْ أَوْÙÙŽÙ‰ Ø¨ÙØ¹ÙŽÙ‡Ù’دÙه٠وَاتَّقَى ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØªÙ‘ÙŽÙ‚Ùينَ  sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. Qs.3:76 (4) shabar ÙˆÙŽØ§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„ØµÙ‘ÙŽØ§Ø¨ÙØ±Ùينَ   dan Allah mencintai orang yang bersabar. Qs.3:146(5) tawakkal Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØªÙŽÙˆÙŽÙƒÙ‘ÙÙ„Ùينَ Sesungguhna Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal. Qs.3:159 (6) menegakkan keadilan Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْمÙÙ‚Ù’Ø³ÙØ·Ùينَ sesunguhnya Allah mencintai orang yang menegakkan keadilan. Qs.5:42. (7) menyusun barisan dalam berperang membela agama Allah Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الَّذÙينَ ÙŠÙقَاتÙÙ„Ùونَ ÙÙÙŠ سَبÙيلÙه٠صَÙًّا كَأَنَّهÙمْ بÙنْيَانٌ مَرْصÙوصٌ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. Qs.61:4. (8) mencintai Allah, lemah lemubt terhadap mu`min, tegas terhadap kafirin, berjihad di jalan Allah, tidak takut dicela. Allah berfirman يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ Ø¢ÙŽÙ…ÙŽÙ†Ùوا مَنْ يَرْتَدَّ Ù…ÙنْكÙمْ عَنْ دÙينÙÙ‡Ù ÙَسَوْÙÙŽ يَأْتÙÙŠ اللَّه٠بÙÙ‚ÙŽÙˆÙ’Ù…Ù ÙŠÙØÙØ¨Ù‘ÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ùونَه٠أَذÙلَّة٠عَلَى Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùينَ Ø£ÙŽØ¹ÙØ²Ù‘َة٠عَلَى الْكَاÙÙØ±Ùينَ ÙŠÙØ¬ÙŽØ§Ù‡ÙدÙونَ ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللَّه٠وَلَا يَخَاÙÙونَ لَوْمَةَ لَائÙم٠ذَلÙÙƒÙŽ ÙÙŽØ¶Ù’Ù„Ù Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù ÙŠÙØ¤Ù’تÙيه٠مَنْ ÙŠÙŽØ´ÙŽØ§Ø¡Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽØ§Ø³ÙØ¹ÙŒ عَلÙيمٌ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Qs.5:54
Adapun yang tidak dicintai Allah antara lain, orang yang (1) melampaui batas dalam bertindak وَقَاتÙÙ„Ùوا ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللَّه٠الَّذÙينَ ÙŠÙقَاتÙÙ„ÙونَكÙمْ وَلَا تَعْتَدÙوا Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¹Ù’تَدÙينَ   Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Qs.2:190. (2) kerusakan وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْÙَسَادَ Allah tidak mencintai kerusakan. Qs.2:205.(3) kufur dan dosa وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù ÙƒÙلَّ ÙƒÙŽÙَّار٠أَثÙيمÙ   sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang tetap kufur dan berbuat dosa. Qs.2:276 (4) berpaling dan kufur Ù‚Ùلْ Ø£ÙŽØ·ÙيعÙوا اللَّهَ وَالرَّسÙولَ ÙÙŽØ¥Ùنْ تَوَلَّوْا ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْكَاÙÙØ±Ùينَ  Katakanlah: “Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.  Qs.3:32. (5) berlaku zhalim وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الظَّالÙÙ…Ùينَ Allah tidak menyukai orang yang zhalim Qs.3:57. (6) sombong dan angkuh, Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠مَنْ كَانَ Ù…ÙØ®Ù’تَالًا ÙÙŽØ®Ùورًا   sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri Qs.4:36. (7) ucapan buruk لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠اللَّه٠الْجَهْرَ Ø¨ÙØ§Ù„سّÙوء٠مÙÙ†ÙŽ الْقَوْل٠إÙلَّا مَنْ ظÙÙ„ÙÙ…ÙŽ وَكَانَ اللَّه٠سَمÙيعًا عَلÙيمًا  Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.  Qs.4:148. (8) merusak وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْمÙÙÙ’Ø³ÙØ¯Ùينَ Allah tidak menykai orang yang berbuat kerusakan. Qs.5:64. (9) berlebihan dalam menjauhi makanan يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ Ø¢ÙŽÙ…ÙŽÙ†Ùوا لَا ØªÙØÙŽØ±Ù‘ÙÙ…Ùوا Ø·ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¨ÙŽØ§ØªÙ مَا Ø£ÙŽØÙŽÙ„Ù‘ÙŽ اللَّه٠لَكÙمْ وَلَا تَعْتَدÙوا Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¹Ù’تَدÙينَ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Qs.5:87. (10) berlebihan dalam berhias يَا بَنÙÙŠ آَدَمَ Ø®ÙØ°Ùوا زÙينَتَكÙمْ عÙنْدَ ÙƒÙÙ„Ù‘Ù Ù…ÙŽØ³Ù’Ø¬ÙØ¯Ù ÙˆÙŽÙƒÙÙ„Ùوا وَاشْرَبÙوا وَلَا ØªÙØ³Ù’رÙÙÙوا Ø¥Ùنَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’رÙÙÙينَ   Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Qs.7:31. (11) berkhianat Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْخَائÙÙ†Ùينَ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berkhianat. Qs.8:58. (12) sombong لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَم٠مَا ÙŠÙØ³ÙرّÙونَ وَمَا ÙŠÙØ¹Ù’Ù„ÙÙ†Ùونَ Ø¥Ùنَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’ØªÙŽÙƒÙ’Ø¨ÙØ±Ùينَ Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Qs.16:23. (13) berkhianat dan mengingkari ni’mat Ø¥Ùنَّ اللَّهَ ÙŠÙØ¯ÙŽØ§ÙÙØ¹Ù عَن٠الَّذÙينَ Ø¢ÙŽÙ…ÙŽÙ†Ùوا Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù ÙƒÙلَّ خَوَّان٠كَÙÙورÙ Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari ni`mat. Qs.22:38. (14) terlalu berbangga dengan kekayaan لَا تَÙْرَØÙ’ Ø¥Ùنَّ اللَّهَ لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الْÙÙŽØ±ÙØÙينَ janganlah aku terlalu bengga. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbangga diri. Qs. 28:76. (15) berlaku zhalim ÙˆÙŽØ¬ÙŽØ²ÙŽØ§Ø¡Ù Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¦ÙŽØ©Ù Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¦ÙŽØ©ÙŒ Ù…ÙØ«Ù’Ù„Ùهَا Ùَمَنْ عَÙَا وَأَصْلَØÙŽ ÙَأَجْرÙه٠عَلَى اللَّه٠إÙنَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘٠الظَّالÙÙ…Ùينَ  Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa mema`afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Qs.42:40. (16) وَلَا تَÙْرَØÙوا بÙمَا آَتَاكÙمْ وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù ÙƒÙلَّ Ù…ÙØ®Ù’تَال٠ÙÙŽØ®ÙورÙ kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,Qs.57:23.
Kajian hadits ini belum tamat. Insya Allah bersambung ke syarah berikutnya:.