TADABBUR SURAT AL-TIN 01 TAFAKKUR TIEN DAN ZAITUN
MENJAGA KEUTUHAN AHSANI TAQWIM
(kajian tafsir al-Tin:01-08) BAGIAN AYAT PERTAMA
- Teks Ayat dan Tarjamahnya
وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ () وَطُورِ سِينِينَ () وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ () لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ () ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ () إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ () فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ () أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?? Qs.95:01-08
- Tinjauan Historis
Diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa surat al-Tin utamanya yang berbunyi ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ di jaman Rasul SAW, berkaitan dengan orang yang menderita penyakit tua hingga pikun tidak mampu berfikir seperti kecerdasannya hilang sama sekali. Kalimat فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ sebagai berita gembira bagi orang yang beriman dan beramal shalih. Tegasnya walaupun mereka di dunia menderita penyakit yang berat hingga mengalami derajat rendah atau direndahkan, maka di akhirat akan meraih kemuliaan bila sebelumnya, beriman dan beramal shalih.[1]
Dengan demikian secara histories surat al-Tin ini memberikan gambaran bahwa manusia diciptakan dalam keadaan bentuk yang baik dan perlengkapan yang sempurna baik jasmani maupun ruhani. Namun di antara mereka ada yang dikembalikan pada keadaan lemah hingga mengalami derajat rendah. Jika mereka sebelum menderita penyakit tua senantiasa beramal shalih yang dilandasi iman, akan tetap dimuliakan bahkan meraih pahala yang tiada terputus di akhirat kelak.
- Tafsir kalimat
- وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi Tin dan Zaitun,
a.Fungsi huruf awal
Huruf وَ pada ayat ini berfungsi kalimat sumpah. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT bersumpah dengan tin dan zaitun. Walau dalam tarjamah Depag RI menambahkan kata (buah) pada tin dan zaitun, sebenarnya dlam teks aslinya tidak menyebut buah, melainkan وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ Demi Tin dan Zaitun. Justru tanpa menggunakan perkataan “buah” maknanya mencakup segala hal yang terdapat pada tin dan zaitun tersebut. Allah SWT bersumpah dengan kedua nama tumbuhan tersebut. Sumpah Allah di awal surat banyak fungsinya antara lain (1) mengundang perhatian, agar setiap mu`min meneliti apa yang disebutkan dalam sumpah tersebut; (2)menguatkan apa yang akan disampaikan pada ayat berikutnya; (3) memberikan aba-aba agar berita yang akan disampaikan patut menjadi perhatian khusus; (4) sebagai penekanan janji tentang yang bakal terjadi di kemudian hari.
b.beberapa tafsiran tentang التِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Terdapat berbagai penafsiran di kalangan ulama tentang التِّينِ وَالزَّيْتُونِ Tin dan Zaitun yang menjadi pusat perhatian pada awal surat ini, antara lain (1) tien sebagai makanan langsung tanpa proses, sedangkan zaitun makanan yang mesti diproses lebih dahulu baik diperas minyaknya ataupun dipermentasi; (2) tien sebagai buah yang rasanya manis tanpa gula, sedangkan zaitun yang mengandung zat garam tanpa digarami; (3) tien dan zaitun sebagai lambang tempat suci di Bait al-Maqdis, karena dua bukit yang berbeda, yang satu tumbuh buah tien, dan bukit lainnya subur tanaman zaitun; (4) tien adalah buah manis yang daunnya digunakan menutupi aurat Nabi Adam ketika turun ke bumi, sedangkan zaitun adalah pohon yang melambangkan tanda surutnya banjir Nabi Nuh. (5) Ada juga yang berpendapat bahwa jabal zaitun berada di Palestin yang terdapat Bait al-Maqdis, sedangan jabal Tin berada di Damasqus. Berbagai penafsiran berbeda itu dimungkinkan, karena tergantung pada keahlian mufassir, dan di mana mereka berada. Namun yang paling menarik adalah kajian dari sudut nutrisi buah tin dan zaitun itu, yang tentu saja untuk dimanfaatkan kekinian dan sepanjang zaman.
c.beberapa karakteristik التِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Dari fisiknya kedua macam buah tersebut punya ciri khas masing-masing antara lain (1) Tin buahnya muncul pada batang, sedangkan zaitun muncul buah dari pucuknya. (2) Tien bila dimakan membikin perut dan pencernaan sejuk, sedangkan zaitun bila dimakan membukin badan merasa hangat. (3) Daun tin lebar, halus, lunak, bercabang, sedangkan zaitun daunnya tunggal, runcing keras seperti duri. (4) Biji buah tien bila dimakan dengan daging mengundang sensasi yang enak dikunyah rasanya rame, sedang zaitunnya bijinya keras tidak bisa dikunyah; (5) Buah tien bisa dimakan langsung walau masih kecil, dan semakin matang semakin manis; sedangkan zaitun semkain matang semakin pahit. (6) buah tien mengandung gula, sedangkan buah zaitun mengandung garam mineral; (7) buah tien mengandung glukosa, Vitamin A dan C, magnesium, zat besi, dan kalsium. zaitun kaya akan vitamin A dan B, protein, fosfat, zat besi, kalsium.
d.hakikat dan manfaat التِّينِ
Perkataan التِّينِ haya disebut satu kali dalam al-Qur`an. Tidak terdapat istilah ini dalam ayat lain selain pada surat al-Tin ini. Tentu saja mengandung hikmah yang mengundang perhatian, dan patut diteliti secara mendalam. Ayat وَالتِّينِ di atas memberi isyarat betapa besar manfaat yang didapat dari Buah Tien ini. وَالتِّينِ Tien adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya. Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic. Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukuptinggi. Bila dimakan membuat dingin di perut melancarkan percernaan.
Jauh sebelum manusia mengadakan penelitian tentang Buah Tien dan Buah Zaitun, Allah telah memberi petunjuk lewat ayat ini. Sungguh Maha Besar Allah SWT yang telah menciptakan semua yang ada di Bumi ini tanpa ada yang sia-sia.
Sebagian orang percaya kalau Buah Tin (Bahasa Latin: Ficus carica) adalah buah suci dari taman surgawi. Sedangkan literatur sejarah mencatat kalau Buah Tin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon Tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.
Mentah Ataupun Matang Sama Lezatnya. Buah Tin muda berwarna kehijauan, seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran salad. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja. Di Timur Tengah maupun Eropa, Tin termasuk buah mewah dan sangat mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau di saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini Buah Tin semakin mudah didapat dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Di negara-negara Eropa, Buah Tin lebih popular dengan sebutan Buah Fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum semerbak, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak. Jika kita mengunyahnya, di dalam rongga mulut akan timbul sensasi menyenangkan karena biji-biji kecilnya yang tergigit. Selain sebagai buah meja, Tin juga sangat lezat dijadikan jus, campuran puding, isi cake, manisan kering atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.
Kandungan Gizi buah tin Dan Manfaatnya. Berdasarkan penelitian California Fig Nutritional Information, Buah Tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr Buah Tin kering terkandung 12.2 gr serat sedangkan apel hanya mengandung 2.0 gr dan jeruk 1.9 gr. Para Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk mengkonsumsi Tin secara teratur. Selain dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, serat terkandung juga mampu mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya. Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey lain lagi. Penelitian Rutgersmembuktikan kalau Buah Tin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen pemicu sel kanker. Tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya Omega-3 dan Omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, Buah Tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes mellitus. Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di sini, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan beragam Vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g Buah Tin mengandung Vitamin A sebanyak 9.76 IU, Vitamin C 0.68 mg, Kalsium 133.0 mg, Magnesium, Potasium dan Zat Besi 3.07 mg. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa. Buah yang rasanya manis seperti Kurma ini juga lebih mirip sebagai makanan biasa karena mengenyangkan seperti Buah Kurma sehingga warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan. Penelitian tentang kandungan Benzaldehyde dalam Buah Tin sebenarnya telah diungkap dalam jurnal yang dimuat pada website Cancer Cure Foundation. Dalam website ini menyebutkan bahwa riset yang dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor. Jus Buah Tin pun merupakan minuman yang baik untuk membunuh bakteri merugikan.
Kandungan Gizi buah tin Dan Manfaatnya.
Kandungan | Khasiat |
Kalium, omega 3 dan omega 6 bersama fenol dan magnesium | Menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner. |
Serat makanan (dietary fiber) yang tergolong tinggi | Sangat efektif untuk program penurunan berat badan |
Serat larut pada pektin | Mengurangi kolesterol darah |
Kalium (potassium) tinggi | Menurunkan dan mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi) |
serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa | Mengontrol kadar gula darah seseorang |
Polyphenols yang tinggi | Mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolon (usus besar). |
Coumarins | Mengurangi resiko kanker prostat dan juga berfungsi merawat kulit. |
kalsium (2 kali lipat lebih tinggi dari kandungan kalsium pada)dan kalium | Mencegah penipisan/pengeroposan tulang (osteoporosis) dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. |
Tryptophan | Menginduksi tidur agar lebih baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. |
benzaldehida yaitu senyawa anti-kanker | anti-kanker |
Vitamin A, B, dan C. | Khasiat vit. A, B, dan C sudah banyak diketahui. |
Zat besi (fer) | Baik sekali dikonsumsi oleh para ibu pasca melahirkan, sebagai suplai zat besi alami (fer) yang banyak hilang saat melahirkan. |
Laksatif | Obat pencahar alami, memperlancar BAB, mengobati sembelit kronis. |
Flavonoid dan ficin | Penyembuhan wasir atau ambeien. |
Phenol dan benzaldehid | Anti tumor serta dapat membunuh mikro-organisme patogen, jamur dan virus dalam tubuh manusia |
Mineral alkali | Membantu mengatur keseimbangan pH tubuh yang berguna untuk kesehatan kulit. |
Zat-zat pembersih | Mengobati luka luar dengan cara melumurinya |
alkaloid dan saponin | Peluruh batu ginjal. |
Adapun manfaat Daun Tien atau disebut, antara lain: (1) Mengontrol tekanan darah tinggi & jantung; (2) Detoksifikasi; (3) Mengandung serat tinggi; (4) Mengurangi sesak nafas; (5) Mengontrol kadar gula darah; (6) Sebagai pelancar buang hajat besar; (7) Penahan sakit dan unsur perkumuhan air seni (diueritik); (8) Tidak mengandung garam, lemak, & kolestrol; (9) Mengandung kalium, serat, & zat besi tinggi; (10) Mencegah kanker usus besar; (11) Mengandung anti oksidan; (12) Pengencer dahak; (13) Memperlambat proses penyerapan glukosa di usus kecil; (14) Membersihkan hati & limpa;(15) Mengatasi masalah berat badan; (16) Terapi penderita diabetes; (17) Kandungan dalam Daun tin; (18) polyphenols (anti oksidan); (19) benzaldehyde (anti tumor & kanker); (20) coumarins (anti tumor & kanker)
e.hakikat dan manfaat وَالزَّيْتُونِ
Sumpah Allah dengan kalimat وَالزَّيْتُونِ mengundang perhatian dan penelitian tentang zaitun, baik berupa buah, daun, pohon, tangkai, akar maupun minyak zaitun.
Seperti telah dikemukakan di atas, para mufassir sangat beragam memahami sumpah Allah dengan tien dan zaitun ini. Di antara mereka ada yang memahami bahwa yang dimaksud dengan zaitun pada ayat ini adalah bukit tumbihnya pohon ini, seperti al-Maqdis, gunung Ayla, ada pula yang memahaminya sebagai gunung di Damascus. Namun Ibn Abbas memahaminya sebagai zaitun yang telah dikenal dalam bentuk tanaman baik pohon buah ataupun lainnya.[2] Terlepas dari keragaman penafsiran di atas, jelaslah sumpah Allah pada awal surat al-Tin ini mengundang perhatian umat untuk meneliti secara mendalam tentang hakikat dan manfaat tanaman yang cukup penting ini. Sebanyak enam kali perkataan zaitun disebut secara eksplisit dalam al-Qur`an yaitu pada Qs.6:99, Qs.6:141, Qs.16.11, Qs.24:35,Qs.80:29 dan pada Qs.95: 01 yang sedang dibahas, satu kali disebut secara implicit yaitu pada Qs.23:20. Dalam beberapa ayat juga ditegaskan bahwa zaitun itu termasuk sebagian ayat Allah yang mesti dipelajari. Firman-Nya:
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.Qs.6:99
Dalam pengunci ayat ini ditegaskan bahwa zaitun dan beberapa tanaman lainnya mesti menjadi ayat untuk orang yang beriman. Dengan disebutkan istilah زَّيْتُونَ “zaitun” enam kali secara eksplisit dalam al-Qur`an, dan satu kali saja perkataan التِّينِ “tien” menarik perhatian para ahli riset. Utamanya guru besar biologi di Jepang yang berpendirian bahwa dalam tubuh manusia ada zat yang sangat penting yaitu zat methalonids untuk menjaga metabolisme tubuh khususnya kolesterol yang berguna untuk menguatkan jantung dan memperkuat system pernafasan. Zat tersebut diproduksi tubuh sejak usia 15 tahun hingga 35 tahun. Namun sejak usia 35 tahun, akan semakin berkurag produkdinya, dan semakin bertambah usia, zat penting tersebut semakin berkurang, bahkan di usia enampuluh tahun akan menjadi barang langka dalam tubuh. Ahli riset tersebut telah menemukan keajaiban dalam buah zaitun dan buah tien terdapat zat methalonids yang cukup mengagumkan. Jika enam buah zaitun disatukan dengan satu buah tien, maka akan tercapai yang maksimal produksi zat methalonids.[3] Itulah salah satu hikmah disebutkannya enam kali nama zaitun dan satu kali istilah tien, sehingga ahli riset Jepang tersebut menyatakan diri masuk Islam. Jadi jelas zaitun juga merupakan ayat Allah.
Para ulama juga banyak menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun dan manfaatnya yang sangat besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan, seperti diantaranya Imam Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At Thibb An- Nabawiyah. Demikian pula dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan, diantaranya :
- DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.
- Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiah di Roma yang dihadiri pakar medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting tentang minyak zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi serangan penyakit arteriole (saluran darah kecil di hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit kanker.
- Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kolesterol yang bermanfaat, sehingga organ hati dan jantung akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.
- Prof. Asman dari Universitas Monster, Jerman, memaparkan bahwa kebiasaan menggunakan minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri dari sejumlah serangan kanker; kangker usus besar, rahim, indung telur.
- Archieves of Internal Medicine, edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkonsumsi satu sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena kanker payudara hingga 45%.
- Dan masih banyak penelitian medis kedokteran moden lainnya yang telah secara ilmiah terbukti mampu mencegah dan mengobati beragam penyakit.
Rahasia dan Manfaat Minyak Zaitun
Rasul Saw, telah berpesan setiap muslim mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak.
عَلَيْكُمْ بِهَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُبَارَكَةِ زَيْتِ الزَّيْتُونِ، فَتَدَاوَوْا بِهِ، فَإِنَّهُ مَصَحَّةٌ مِنَ الْبَاسُورِ”.
Hendaklah kalian memanfaatkan tumbuhan yang penuh barokah ini terutama minyak zaitun. Hendaklah berobat dengannya, karema dapat menyehatkan dari penyakit. Hr. Thabarani.[4]
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma, pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, disamping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyisakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah.
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan, bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengurangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania dikalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separuh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli, Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi. Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin dikalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, disamping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata,”Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, diantaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkonsumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Dimana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa menggunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung didalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit ini.
Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.
Minyak zaitun Mencegah Penyakit Radang Usus Besar
Konferensi Digestive Disease Week di New Orleans tahun 2010, para ahli di Inggris mengindikasikan bahwa peningkatan konsumsi minyak zaitun dapat menekan resiko mengidap ulcerative colitis atau penyakit akibat radang usus besar. Radang usus besar adalah penyakit radang isi perut yang mengakibatkan bisul di saluran dubur dan usus besar, sehingga mengakibatkan nyeri di dalam perut, diare dan hilangnya berat badan.
“Minyak zaitun membantu mencegah perkembangan radang usus besar dengan cara mengeblok bahan kimia di usus besar yang menambah parah radang pada penyakit tersebut,” kata pemimpin studi itu Dr. Andrew Hart. “Kami memperkirakan bahwa sekitar separuh kasus radang usus besar dapat dicegah jika Minyak Zaitun dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak. Dua-sampai-tiga sendok makan minyak zaitun per hari akan memiliki dampak melindungi,” katanya.
Isyarat surat al-Tin ayat pertama ini antara lain (1) Allah SWT mempunya wewenang untuk bersumpah dengan nama makhluq-Nya; (2) ayat Allah itu terdiri atas yang tercantum dalam wahyu-Nya, dan yang tersirat di alam semesta; (3) setiap muslim diserukan untuk rajin meneliti alam sekitar dan menyeimbangan penggunaan alam; (4) dengan ditemukannya hasil penelitian tentang betapa banyak manfaat buah dan daun tin serta buah dan daun zaitun, maka setiap mu`min akan semakin tebal imannya dan semakin pandai memanfaat ciptaan Allah SWT. (5) segala makhluq Allah itu berpasangan yang memberikan bimbingan keseimbangan; (6) konsumsi yang dimakan hendaknya seimbang nutrisinya antara yang manis dengan yang asin, antara penghangat dan pendingin, antara lemak dan glukosa, antara zat garam dan zat gula. (7) setiap mu`min seyogyanya jangan merasa puas atas hasil penelitian yang ada, tapi mesti terus mengembangkan ilmunya dalam segala aspek kehidupan. Dicontohkan pada kajian ayat pertama ini terdapat hasil penelitian tentang daun sert buah tin dan zaitun, maka ditantang untuk meneliti unsure lainnya seperti bungan, akar, kulit, getah. BERSAMBUNG KE BAGIAN 02 (Tadabbut al-Tin:02 tafakkur THURSINA). In Sya Allah
[1] Ibn Jarir al-Thabari, juz XXIV h.508
[2] Ibn al-Jauzi, Zad al-Masir, VI h.172
[3] https://www.youtube.com/watch?v=f-OJehjil0Y
[4] Al-Mu’jam al-Kabir, XII h.247